Apa itu Burn-In?
Burn-in, yang bisa juga diartikan sebagai permanent image retention, adalah sebuah efek dari bayangan sisa (after-image) yang muncul di plasma atau TV berbasis fosfor setelah gambar diam terpampang untuk waktu yang sangat lama. Hal yang paling umum penyebab burn-in adalah menonton tayangan video 4:3 dengan garis hitam di kedua sisi kiri dan kanan di layar 16:9. Contoh lain penyebab burn-in adalah menyetel film 1.35:1 di layar 16:9 (garis hitam ada di atas dan bawah), logo saluran TV yang tidak transparan, bagian diam pada penggunaan layar, contohnya, pada teletext atau tampilan prakiraan cuaca, video dan game komputer, logo dan menu, atau bahkan video dari Blu-ray yang di-pause atau menu pada tampilan Blu-ray.
Penyakit burn-in ini biasanya tidak dijamin oleh garansi TV Anda. TV plasma memang benar-benar tidak dirancang untuk menampilan gambar diam untuk waktu yang sangat lama.
Seperti apakah burn-in pada TV plasma itu?
Sebuah TV plasma baru mempunyai tingkat kecerahan maximal pada setiap fosfornya:
Ketika waktu berlalu, usia fosfor TV anda bertambah, dan kecerahan TV anda menjadi agak menurun. Hal itu normal. Faktanya, perusahaan pembuat TV plasma telah memnentukan waktu pemakaian, sebagai contoh adalah 50,000 jam itu mengindikasikan bahwa panel TV plasma tersebut sudah 'setengah umur', artinya setelah umur tersebut panel plasma anda akan mengeluarkan kecerahan 50% dari kecerahan aslinya. Itu hanya sebuah penggunaan, namun tidak ada hubungannya pada burn-in, seperti yang dijelaskan seperti gambar di bawah:
Sekarang, apa yang terjadi jika TV plasma digunakan untuk menonton siaran standard definition 4:3 dengan garis hitam di sisi kanan dan kiri hampir sepanjang waktu? Kedua garis itu akan menyebabkan 'penuaan' fosfor yang tak rata di panel TV plasma Anda, dengan piksel yang kurang cahaya dibandingkan dengan piksel yang diberi cahaya.
Siaran 4:3 bisa menyebabkan tipe burn-in di bawah ini (perhatikan bagaimana garis sisi hitam yang tersisa menjadi lebih terang di layar). Hal ini adalah tipe burn-in yang paling umum pada panel plasma:
Sebaliknya, jika Anda hanya menonton film 2.35:1 di TV plasma Anda, dan hampir tidak pernah mengisi seluruh layar, tipe burn-in ini bisa terjadi, namun ini agak jarang terjadi:
Dan ini contoh tipe burn-in campuran 4:3 dan 2.35:1:
Di dalam berbagai hal, menonton satu siaran dengan logo stasiun TV yang tidak transparan atau pause layar Blu-ray/DVD untuk waktu yang sangat lama bisa menyebabkan sebuah burn-in seperti ini:
Itu adalah kejadian yang luar biasa, tapi sangat jarang terjadi untuk beberapa pemakai TV plasma yang tidak mematuhi peraturan yang membantu menghindari burn-in.
Mengapa TV plasma bisa terserang burn-in?
Bukan hanya plasma yang mudah terserang burn-in, TV proyektor (bukan layar proyektor berbasis LCD, LCoS, atau DLP modern), dan bahkan TV CRT bisa juga terkena burn-in. Penyebab burn-in adalah karena pemakaian fosfor yang tidak rata pada layar Anda. Bagian fosfor yang paling jarang menyala terang di layar akan menghasilkan cahaya lebih terang daripada bagian fosfor yang lebih sering menampilkan gambar terang, hal itu meninggalkan bayangan sisa (after-image) yang terlihat.
Berapa banyak pengguna TV plasma mengalami burn-in?
Faktanya, tidak banyak. Teknologi sekarang membuat banyak TV plasma yang tahan terhadap permanent image retention. Sebuah penelitian yang disponsori oleh Pioneer Electronics menunjukkan bahwa membiarkan gambar diam selama 48 jam bisa menyebabkan image retention yang terlihat sangat jelas pada ketiga plasma yang mereka uji, tapi dengan menjalankan film yang diulang selama 24 jam bisa menghilangkan semua tanda-tanda bayangan sisa (after image) tersebut.
Namun, masih ada kemungkinan bagi TV plasma terserang burn-in jika digunakan untuk menampilkan gambar diam, seperti garis sisi hitam, untuk jangka waktu yang sangat lama tanpa melihat material yang berbeda. Saluran TV atau game komputer juga bisa menyebabkan bayangan sisa (after-image).
PlasmaSaver DVD/Blu-ray bisa membantu untuk mencegah permanent image retention dengan cara mengaktifkan plasma Anda dalam modus layar penuh (full-screen) dengan pengulangan terus-menerus. Dan bisa juga digunakan untuk menghilangkan setiap tanda-tanda temporary image retention yang disebabkan oleh tampilan gambar diam terus-menerus.
Bagaimana cara mencegah Burn-In?
Tidak terlalu susah untuk mencegah efek burn-in yang terjadi pada plasma TV, yaitu:
1. Kalibrasi. Sulit menilai tingkat kepentingan langkah ini. Kebanyakan TV yang dipajang di toko dengan tingkat kontras dan kecerahan yang tinggi agar bisa menampilkan gambar yang sesuai di cahaya toko tersebut.
2. Jangan menonton konten yang ber-aspek rasio 4:3 atau 2.35:1 pada penggunaan 100 jam pertama. Kebanyakan kerusakan pada plasma TV baru terjadi karena si pengguna belum cukup pengalaman. Plasma TV paling rentan terhadap Burn-in selama pemakaian 100 jam pertama.
3. Jika plasma TV anda baru, turunkan tingkat kontras. (Kadang-kadang disebut settingan 'picture' yang mengacu pada tingkat warna putih, atau kecerahan area cahaya di gambar TV). Sebuah plasma TV baru mempunyai tingkat rentan yang paling rawan jika menampilkan gambar diam dalam waktu yang lama seperti logo stasiun televisi atau teletext.
4. Ganti saluran untuk mencegah burn-in logo. Hindari melihat saluran TV yang tidak memagai logo saluran televisi yang transparan.
5. Gunakan sisi abu-abu, jangan hitam. Beberapa plasma TV bisa menampilkan sisi abu-abu ketika kita menonton siaran konten ber-aspek rasio 4:3. Hal itu bisa sangat membantu mencegah burn-in.
6. Jika Blu-ray atau DVD player anda mempunyai fitur screen saver dan padam otomatis, aktifkanlah. Fitur tersebut sangat membantu mencegah burn-in.
Susah? Ah masa..? Nih, ada caranya lagi:
Jika plasma TV anda baru:
1. Turunkan tingkat kontras.
2. Hindari konten yang tidak mengisi seluruh layar plasma TV selama 100 jam pertama penggunaan.
3. Ganti saluran secara berkala.
4. Jika terlihat tanda-tanda bayangan sisa, aktifkan screen saver pada plasma TV anda.
Selalu:
1. Gunakan sisi abu-abu yang tadinya hitam.
2. Aktifkan pixel orbiter pada plasma TV anda.
3. Pada Blu-ray atau DVD player anda, aktifkan terus fitur screen saver dan padam otomatis.
4. Kalibrasi tampilan plasma TV anda untuk menghindari tingkat kecerahan dan kontras yang terlalu tinggi.
Well,, smoga bermanfaat untuk plasma TV kita.. hehehe.. :)